Kamis, 17 November 2016

INDONESIA EMAS 2045

Pengharapan tentang Indonesia Emas diartikan dengan kondisi negara yang Maju, Makmur, Modern,dan sebagainya yang diisi oleh orang orang dengan sifat tertentu. Indonesia menuju 2045 sangat lah harus diperhatikan oleh siapapun yang ada di Indonesia saat ini. Ditahun itu indonesia akan merayakan 100 tahun kemerdekaan nya. Kemerdekaan yang melibatkan usaha - usaha yang tidak dapat di kita balas sebagai penerus bangsa. Para pahlawan memberikan seluruh jiwa dan raganya untuk Indonesia agar mendapatkan kemerdekaannya. Indonesia Emas 2045 sudah banyak orang yang mendengar lewat media sosial maupun cetak. Visi yang sudah direncanakan menjadi puncak dan titik pucak atau titik balik cita-cita bangsa Indonesia. Merujuk pada tahun 2045 yang mana pada saait itu bangsa Indonesia berusia satu abad dari kemerdekaannya. Dan juga dimana seratus tahun menunjukan usia yang sudah tidak muda lagi bagi sebuah negara. Bangsa - bangsa  di dunia yang telah mencapai seratus tahun atau lebih kemerdekaannya pada umumnya  merupakan bangsa – bangsa adidaya, seperti Amerika.  Pada tahun ini (2016), Indonesia meranjak usia yang ke-71 dan masih menjadi 100 tahun, tersisa 29 tahun lagi untuk bisa mewujudkan Visi Indonesia Emas ini. Anak – anak yang telah terlahir pada tahun ini akan berumur sekitar sekitar 29 – 30 tahunan yang dimana umur tersebut sudah tidak muda lagi dan juga dimana mereka mengabdi pada bangsa bisa sebagai pegawai kedinasan, karyawan, dan lain-lain dan dimana juga kita yang lebih berumur jika dibandingkan dengan bayi yang baru lahir sekarang (2016), yang dengan ini anak-anak yang sedang duduk di bangku SMP dan juga SMA saat ini. Mereka akan menjadi pemimpin negeri ini. Mungkin ada yang  menjadi presiden, wakil presiden, menteri, gubernur, bupati, camat, lurah, pengusaha, direktur, bahkan anggota dewan. Usia mereka tahun 2045, tentu sudah berkisar 40 hingga 50 tahun. Bandingkan dengan Presiden Jokowi, Presiden SBY ,dll. Sebelum usia 50 tahun sudah menjadi bupati dan gubernur. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anis Baswedan ,Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, Gubernur ahok, walikota Surabaya Risma,dll. Juga telah memimpin negeri ini di usia yang sudah tidak muda lagi. Akan tiba saatnya para pemimpin kita memberikan tongkat penonggak berdirinya bangsa kepada anak cucu kita pada tahun 2045.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty menjelaskan, laju pertumbuhan manusia Indonesia saat ini mencapai 1,49 persen tiap tahun dari jumlah penduduk Indonesia. Rasio pertumbuhan itu akan ditekan minimal sampai ke angka 1,1 persen.
"Laju pertumbuhan 1,49 persen itu akan tambah (manusia) di Indonesia ini sebanyak 4,5 juta. Itu sama dengan satu negara Singapura. Jadi, kalau 10 tahun, ya 10 negara Singapura," kata Surya seusai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/9/2015).
"Yang kita khawatir, mereka tidak berkualitas karena kebanyakan di daerah slump, di daerah miskin," ujarnya (Kepala BKKBN).
Meningkatnya jumlah penduduk usia produktif menyebabkan menurunnya angka ketergantungan, sehingga kurang lebih satu orang digantungi oleh 100 orang. Mengelola generasi emas akan menjadi tantangan terbesar bangsa Indonesia. Karena populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa yang merupakan harta berharga. Namun, sebaliknya bila pengelolaannya tidak baik, kesempatan emas tersebut akan menjadi bencana..
Apakah anak dan cucu kita kelak bisa memegang tonggak negar Indonesia kelak? Jawabannya terletak pada kesiapan generasi kita untuk menghantarkan, mendidik mereka ke masa – masa yang akan dating khususnya Indonesia emas 2045. Tergantung apa yang kita suguhkan atau kita berikan untuk dikonsumsi di pikiran mereka. Perlu disadari, bahwa tidak ada praktis, tidak ada otomatis dan tidak ada kepastian. Mereka atau anka cucu kita tidak sendirinya memiliki kemampuan hebat dan bakat yang hebat untuk menggerakan bangsa,memprkuat bangsa atau mempertahankankan bangsa, memiliki keterampilan yang luar biasa untuk memimpin negeri. Tetapi kita sebagai penerus bangsa harus memiliki keharusan, kewajiban, dan keyakinan tinggi untuk membuat anak cucu kita kelak menjadi pantas memegang tonggak berdirinya bangsa nanti. Entah bagaimana caranya, dan walaupun dengan cara itu kita tidak bisa membalas jasa para pahlawan kita tetapi melanjutkan jasanya yaitu setelah merdeka kita buat negara kita menjadi negara atau bangsa yang dikenal dengan negara yang maju. Sebelum jauh melangkah pada masa depan bangsa, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dan seperti dalam pidato Bung Karno yang menyebutkan “JASMERAH” atau jangan sekali-kali melupakan sejarah. Bangsa Indonesia juga dapat merdeka karena jasa-jasa pahlawan dan para pemuda revolusioner yang dengan gagah berani menentang penjajah. Generasi tua maupun muda serentak mengatakan tidak pada penjajahan dan berseru menuju kemerdekaan. Mereka memiliki satu visi dan cita demi Indonesia merdeka. Bahkan terdapat semboyan merdeka atau mati yang menggambarkan bahwa lebih baik mati daripada masih hidup dijajah. Jika direfleksikan pada pemuda abad 21 kini jelaslah sangat berbeda dan perjuangan kini bukan untuk merebut kemerdekaan lagi, namun lebih kepada mempertahankan kemerdekaan dengan musuh-musuh bangsa sendiri. Masalah bangsa kini yang terbanyak adalah masalah perbedaan dan toleransi, kita seakan merakan keBhinekaan tapi banyak pihak yang justru berbuat seenaknya yang mengatas namakan perbedaan. Bahkan masalah perbedaan supporter klub bola saja ada pihak-pihak yang memprovokator hingga terjadi kerusuhan. Apa sebaiknya tidak bersatu semua demi kemajuan bangsa Indonesia ?. Salah satu pihak yang bertanggung jawab untuk Indonesia Emas di masa depan  adalah pemuda.         
Perubahan Moral pada anak cucu kita harus dibarengi dengan semangat juang dalam hidupnya. Dalam hidup tidak semudah yang dibayangkan, jika menginginkan sesuatu harus dengan berjuang dan bekerja keras. Kita harus mebuat penggerak pendidikan,yang sesungguhnya pendidikan itu idealnya adalah tanggung jawab bersama. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah, sekolah, atau keluarga saja. Tetapi seluruh elemen bangsa Indonesia yang tidak hanya mengandalkan pemerintah. Kalau pemerintah (kemdikbud) berlaku sebagai fasilitator dan platform dalam setiap kegiatan pendidikan dan kebudayaan oleh publik dan komunitas, membuat dan mengatur setiap regulasi. Masyarakat ataupun kita memberikan wadah untuk menerapkan nilai-nilai dan budaya itu sendiri. Sementara keluarga tampil sebagai gerbang depan untuk menanamkan nilai-nilai dan kultur yang sesuai dengan agama dan budaya bangsa. Sementara media, terutama televisi semakin gencar memberikan tayangan-tayangan yang mendidik dan membangun rasa kebangsaan sehingga kita bisa saling membantu untuk membangun atau menuju Visi Indonesia emas . Penggunaan teknologi yang semakin canggih juga dapat membuat mudah berbagai urusan dan merupakan peluang emas untuk  membawa peran anak cucu kita  untuk memajukan bangsa. Saya yakin bahwa Visi Indonesia Emas 2045 yang terdapat cita-cita bangsa dan telah dirumuskan oleh pendahulu kita dengan peran pemuda kini. Dan sebagai mahasiswa atau pelajar, saya berharap gerakan kita (bangsa Indonesia) sukses demi kemajuan bangsa kita menuju Indonesia Emas 2045.

Sabtu, 14 Maret 2015

NI BUAT SI PERHIASAN DUNIA :))

Kawan!! Bagi Rasulullah dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan ialah wanita yang SHALIHA, so muslimah tanpa upload , foto, selfie kecantikan AURATmu di sosmed, dirimu tetap perhiasan dunia :D

Hadist Nabi dan Fakta Tentang Wanita - Kata Wanita berasal dari bahasa jawa, yaitu wani ditoto sebuah sebutan yang digunakan untuk homo sapiens dengan jenis kelamin yang memiliki alat repproduksi. Wanita adalah kata yang umum digunakan untuk menggambarkan perempuan dewasa.  Seorang wanita memiliki organ reproduksi yang akan memiliki kemampuan untuk mengandung, melahirkan dan menyusui, yang tidak bisa dilakukan oleh pria ini yang disebut dengan tugas perempuan/wanita/ibu.
hadist nabi dan fakta tentang wanita
Ada banyak hadist Nabi tentang wanita yang perlu kita ketahui, antara lain :


  • Diriwayatka oleh HR Hasa'i, Baihaqi, Ahmad dan Al-Hakim, Rasulullah bersabda, “Dan sebaik-baik wanita ialah mereka yang bisa mengembirakan engkau apabila kamu melihatnya, dan yang mentaati kamu apabila kamu menyuruhnya, dan dia memelihara maruah dirinya dan harta engkau ketika ketiadaanmu".
  • Baginda Rasulullah berkata, Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita solehah. Hadist riwayat HR. Muslim.
  • Sabda Rasulullah s.a.w : “Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” Dari HR. Nasa’i
  • Rasulullah s.a.w bersabda: “Wanita yang meminta cerai kepada suaminya tanpa sebab yang syar’ie, maka haram baginya mencium wangi Syurga.” Hadis Riwayat Abu Daud dan At-Tirmizi.
  • Dari HR. At-Tirmidji, Nabi salallahualahiwasallam bersabda, “Mana-mana perempuan yang meninggal dunia dalam keadaan suaminya redha padanya, maka dia akan masuk syurga”. 
  • Dalam riwayat HR Ahmad Rasulullah bersabda, "Apabila seorang isteri menjaga solat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya dan taat kepada suaminya, maka ketika berada di akhirat dikatakan kepadanya: Masuklah kamu ke dalam syurga dari pintu mana saja yang kamu suka".
  • Bersabda Rasulullah SAW: "Sampaikanlah kepada sesiapa yang engkau temui daripada kaum wanita, bahawasanya taat kepada suami dan mengakui haknya adalah menyamai pahala orang yang berjihad pada jalan Allah, akan tetapi sedikit dari golongan kamu yang dapat melakukannya."  Riwayat dari Al-Bazzar dan Ath-Thabrani
  • Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Hadis Riwayat Al- Bukhari dan Muslim, Rasulullah s.a.w berkata: “Aku melihat ke dalam Syurga maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah fuqara’ (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam Neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penghuninya adalah wanita.”
  • Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang wanita redha atas kehamilannya dari suaminya yang sah, sesungguhnya ia telah mendapat ganjaran pahala seperti ibadah puasa dan mengerjakan ibadah-ibadah lainnya dijalan Allah; dan jika ia merasa berat, letih atau lesu, tidaklah dapat dibayangkan oleh penghuni langit dan bumi, betapa kesenangannya disediakan oleh Allah di hari akhirat nanti. Apabila anaknya lahir, maka dari setiap teguk air susu yang dihisap oleh anak, si ibu mendapat kebajikan pahala. Apabila si ibu berjaga malam (kurang tidur kerana anak) maka si ibu mendapat ganjaran pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba sahaya kerana Allah.” (HR Ibn Hibban)
  • Ketika beginda selesai berkhutbah hari raya yang berisikan perintah untuk bertakwa kepada Allah s.w.t. dan anjuran untuk mentaatiNya. Baginda pun bangkit mendatangi kaum wanita, baginda menasihati mereka dan mengingatkan mereka tentang akhirat kemudian baginda bersabda : “Bersedekahlah kamu semua. Kerana kebanyakan kamu adalah kayu api Neraka Jahanam!” Maka berdirilah seorang wanita yang duduk di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman kedua pipinya, dia pun bertanya : “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?” Baginda menjawab : “Kerana kamu banyak mengeluh dan kamu tidak taat terhadap suami.” (Hadis Riwayat Al- Bukhari)
Dan Beberapa Fakta Tentang Wanita, yaitu :
  • 1 orang wanita yang jahat adalah lebih buruk dari 1000 orang pria yang jahat.
  • seorang wanita yang solehah atau baik, itu lebih baik dari pada 70 orang pria yang soleh.
  • Syurga itu ada di bawah telapak kaki ibu. Maka hormatilah ibumu.
  • seorang wanita yang taat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga.
  • Apabila seseorang wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka para mlaikat akan beristighfar untuknya.
  • 2 rakaat sholat dari seorang wanita yang sedang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat sholatnya wanita yang tidak hamil.
  • Apabila seseorang wanita melahirkan anak, terhapuslah semua dosa-dosanya, seperti keadaan ibunya saat melahirkannya.
  • Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya, maka kata Rasulullah, ia akan tinggal bersama Rosul di dalam syurga.
  • Wanita yang melayani  suaminya dengan baik, yang pulang ke rumah dalam keadaan letih akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berjihad.
  • Apabila seorang wanita (ibu) berjaga malam untuk menjaga anaknya, maka si ibu akan mendapatkan ganjaran pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba sahaya karena Allah.
Subhanallah..... semoga kita termasuk dalam kelompok wanita-wanita tersebut,, aaamiiiinnnn.
Itulah beberapa Hadist Nabi dan Fakta Tentang Wanita, semoga bermanfaat.

KISAH SECANGKIR KOPI

Dari Ustadz Abdullah Zein MA. Hafidzohullohu



Suatu hari di sebuah universitas terkenal. Sekelompok alumnus bertamu di rumah dosen senior, setelah bertahun-tahun mereka lulus.

Setelah mereka semua menggapai kesuksesan, kedudukan yang tinggi serta kemapanan ekonomi dan sosial.

Setelah saling menyapa dan berbasa basi, masing-masing mereka mulai mengeluhkan pekerjaannya. Jadwal yang begitu padat, tugas yang menumpuk dan banyak beban lainnya yang seringkali membuat mereka stress. Sejenak sang dosen masuk ke dalam.

Beberapa saat kemudian, beliau keluar sambil membawa nampan di atasnya teko besar berisikan kopi dan berbagai jenis cangkir. Ada cangkir-cangkir keramik tiongkok yang mewah. Cangkir-cangkir kristal. Cangkir-cangkir melamin. Dan cangkir-cangkir plastik.

Sebagian cangkir tersebut luar biasa indahnya. Ukirannya, warnanya dan harganya yang waahh.

Namun ada juga cangkir plastik yang biasanya berada di rumah orang-orang yang amat miskin.
Sang dosen berkata, “Silahkan.. masing masing menuangkan kopinya sendiri”.

Setelah setiap mahasiswa memegang cangkirnya, sang dosen berkata,
“Tidakkah kalian perhatikan bahwa hanya cangkir-cangkir mewah saja yang kalian pilih?

Kalian enggan mengambil cangkir-cangkir yang biasa?
Manusiawi sebenarnya, saat masing-masing dari kalian berusaha mendapatkan yang paling istimewa. Namun seringkali itulah yang membuat kalian menjadi gelisah dan stress.

Sejatinya yang kalian butuhkan adalah kopi, bukan cangkirnya. Akan tetapi kalian tergiur dengan cangkir-cangkir yang mewah. Terus perhatikanlah, setelah masing-masing kalian memegang cangkir tersebut, kalian akan terus berusaha mencermati cangkir yang dipegang orang lain!.

Andaikan kehidupan adalah kopi, maka pekerjaan, harta dan kedudukan sosial adalah cangkir-cangkirnya. Jadi, hal-hal itu hanyalah perkakas yang membungkus kehidupan. Adapun kehidupan (kopi) itu sendiri, ya tetap itu-itu saja, tidak berubah.

Saat konsentrasi kita tersedot kepada cangkir, maka saat itu pula kita akan kehilangan kesempatan untuk menikmati kopi.

Karena itu kunasehatkan pada kalian, jangan terlalu memperhatikan cangkir, akan tetapi nikmatilah kopinya…”.

Sejatinya, inilah penyakit yang diderita manusia.

Banyak orang yang tidak bersyukur kepada Allah atas apa yang ia miliki, setinggi apapun kesuksesannya. Sebab ia selalu membandingkannya dengan apa yang dimiliki orang lain.

Setelah menikah dengan seorang wanita cantik yang berakhlak mulia, ia selalu berfikir bahwa orang lain menikah dengan wanita yang lebih istimewa dari istrinya.

Sudah tinggal di rumah sendiri, namun selalu membayangkan bahwa orang lain rumahnya lebih mewah dari rumah sendiri.

Ia bukannya menikmati kehidupannya beserta istri dan anak-anaknya. Tapi justru selalu memikirkan apa yang dimiliki orang lain, seraya berkata, “Aku belum punya apa yang mereka punya”.

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam mengingatkan,

" ﻣَﻦْ ﺃَﺻْﺒَﺢَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺁﻣِﻨًﺎ ﻓِﻲ ﺳِﺮْﺑِﻪِ، ﻣُﻌَﺎﻓًﻰ ﻓِﻲ ﺟَﺴَﺪِﻩِ، ﻋِﻨْﺪَﻩُ
ﻗُﻮﺕُ ﻳَﻮْﻣِﻪِ؛ ﻓَﻜَﺄَﻧَّﻤَﺎ ﺣِﻴﺰَﺕْ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ "

"Barang siapa yang melewati harinya dengan perasaan aman dalam rumahnya, sehat badannya dan memiliki makanan untuk hari itu, seakan-akan ia telah memiliki dunia seisinya". (HR. Tirmidzi dan dinilai hasan oleh al-Albani).

Seorang bijak berpetuah,

“Alangkah anehnya kebanyakan manusia! Mereka korbankan kesehatan untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya.

Setelah terkumpul, gantian mereka gunakan harta tersebut untuk mengembalikan kesehatannya yang telah hilang!

Mereka selalu gelisah memikirkan masa depan, namun melupakan hari ini. Akibatnya, mereka tidak menikmati hari ini dan tidak pula hidup di masa datang.

Mereka senantiasa melihat apa yang dimiliki orang lain, namun tidak pernah melihat apa yang dimilikinya sendiri.

Akibatnya, ia tidak bisa meraih apa yang dimiliki orang lain dan tidak pula bisa menikmati milik sendiri.

Mereka diciptakan untuk satu tujuan, yakni beribadah. Dunia diciptakan untuk mereka gunakan sebagai sarana beribadah. Namun justru sarana tersebut malah melalaikan mereka dari tujuan utama”.

Maka, mari kita nikmati kopi kehidupan tersebut, apapun cangkirnya…

Barokallohu fiikum..

KETIKA IMAN SEDANG TURUN

  KAWAN! jujur iman manusia memang naik turun, saya pun pernah mengalaminya.

Saudaraku,

Kita diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah dapat berupa shalat, mengaji, membantu orang lain yang sedang kesusahan, zakat, shadaqah, dan lain-lain. Tapi kadang iman kita naik kadang juga turun. Baik itu terjadi karena kita malas atau ada gangguan lainnya. Padahal jika kita ingat mati, pasti iman kita akan selalu naik.

Setiap nafas kita adalah selangkah menuju kematian, dan kematian membayangi kita lebih dekat dari bayangan kita sendiri, dan akan datang Sang Pemisah ruh dengan jasad, ia adalah tamu kita yang terakhir dalam hidup ini, Malaikat Izrail as.

Ingatlah ketika tangan-tangan para kekasih mengusung kita dan menurunkan tubuh kita ke dalam lubang kubur dengan air mata kesedihan.

Saudaraku,

Tahukah keadaan kita?

Seluruh tali pengikat kafan dibuka, lalu kafan yang menutup wajah dibuka, lalu tubuh ditaruh dalam posisi miring menghadap ke kanan yaitu kiblat, lalu punggung kita diganjal batu bata agar tubuh tidak terlentang lagi, yaitu tetap miring menghadap kiblat, dan wajah kita yang sudah disingkap kafannya diciumkan ke dinding kubur, agar terus wajah kita mencium tanah dinding kubur yang lembab itu.
Lalu kayu-kayu papan ditaruhkan di atas tubuh kita bersandarkan dinding kubur, menutup seluruh tubuh kita agar tanah tidak langsung menimpa tubuh.

Terakhir tanah mulai ditumpahkan di atas tubuh kita, setelah itu kita sendiri di sana.

Dalam kesempitan dan kegelapan, panas, sendiri.

Saudaraku,

Bukan sebulan atau dua bulan, tapi bisa ratusan tahun atau ribuan tahun sendiri.

Tak bisa curhat; Tak bisa berhubungan dengan siapapun; Tak bisa bergerak kemana-mana; Tak ada pemandangan; Tak ada warna, yang ada hanya kegelapan dan kegelapan; Menunggu dan menunggu; Ribuan tahun, sendiri; Yang ditunggu adalah sidang akbar pertanggungan jawab.

Saudaraku,

Ribuan tahun sendiri dalam harap-harap cemas diselingi putus asa dan penyesalan.

Itulah yang terus menghantui kita kelak di alam kubur.

Ketika mengingat ini maka leburlah segala kekerasan hati. Ia pun mencair, dan jiwa terpanggil untuk sujud sambil menangis, mengadu pada Allah.

Jika ingat akan hal itu karena hanya Dialah yang melihat keadaan kita saat itu.

Hanya Dialah yang ada saat itu.

Saudaraku,

Untuk inilah kita shalat dan beribadah lainnya. Agar Allah tak melupakan kita saat itu dan mengasihani kita yang telah terbujur kaku di dalam tanah lembab ribuan tahun, ditemani dosa dan pahala kita. 

Masih adakah keinginan untuk meninggalkannya ?

Kamis, 05 Maret 2015

“KENAPA BLOG or FB or Etc KITA HARUS BERISI NASEHAT DAN MANFAAT, JANGAN HANYA KELUH KESAH..”


Rosulullah SAW menjelaskan, “Jika anak Adam meninggal, amalnya terputus, kecuali tiga perkara: sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya (orang tuanya).” (HR Muslim).
Nah tiga hal yang dibawa mati itu salah satunya: "Ilman nafi'a (Ilmu yang bermanfaat)."
ilmu yang kita sebarkan lalu berkembang dan menjadi pahala amal jariyah yang menyelamatkan di alam kubur.....

Kalau kita tidak pandai untuk mengajar atau membuat status yang bermanfaat, kita tidak perlu jadi orang yang no 1 diatas. Tapi cukup duduk di tahap no 2 atau no 3. Cukup sekedar share perkara apa saja yang sekiranya bermanfaat bagi umat manusia. Bukan share masalah kegalauan atau curhatan semu saja yang tidak bermanfaat.
Kemudian temen kita akan membaca atau men’share pula ke orang lain di level2 seterusnya. maka itu pun sudah mendapat Pahala yang kekal didalamnya.. InSya Allah, Aamiin..